Risa's Gallery Jurnalistics And Photography

Cannon EOS 1200D || ISO 6400 || f/4.5 || 1/500sec Di kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, untuk menemukan tempat yang alami dan sejuk adalah dambaan setiap orang. Terlebih kesan alami ini tidak jauh berada dari jantung kota. Untuk mendapatkan ini semua, obyek wisata Sungai Gelar adalah tempatnya. Untuk menjangkaunya pun cukup mudah tanpa harus berlama-lama membawa rasa penasaran yang terpendam.  Cannon EOS 1200D || ISO 1600 || f/4.5 || 1/2500sec Di Jembrana, Sungai Gelar sudah begitu populer sebagai tempat untuk menghabiskan akhir pekan. Decak kagum pengunjung akan mulai terasa tatkala menemukan hamparan perkebunan hijau dan lembah berhiaskan nyiur bersanding mesra dengan hutan sebelum akhirnya betul-betul memasuki kawasan hutan di wilayah paling utara. Cannon EOS 1200D || ISO 3200 || f/4 || 1/1250sec Sungai Gelar berlokasi di Dusun Palunganbatu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana yang berjara...

Siapa yang tidak mengenal gerombolan hijau di taman kota ? Mereka adalah penyelamat kebersihan di taman kota. Bangun pagi-pagi buta membersihkan jalanan dan lapangan taman kota agar saat kita mulai membuka mata semua terlihat bersih.

Kita cenderung menyalahkan petugas kebersihan ketika mendapati kondisi lapangan Eks Pelabuhan yang penuh dengan  sampah. Padahal, jika kita telisik lebih jauh lagi, siapa yang sebenarnya menghasilkan sampah-sampah itu? Ya, orang-orang yang membuang sampah sembarangan  itulah pelakunya. Pengelola Eks Pelabuhan sadar akan kebersihan. Oleh karena itu disediakanlah tempat sampah. Tujuannya hanya satu, agar sampah-sampah tersebut dapat dikelola dengan teratur. Sayangnya, banyak pengunjung yang acuh terhadap hal ini. Alasan yang paling banyak digunakan adalah lokasi antara dirinya dan tempat sampah terlampau jauh. Padahal hanya berjarak kurang dari lima puluh meter. Dengan kata lain, dalam bahasa yang sedikit lebih kasar, mereka malas untuk membuang sampah atau menyimpannya terlebih dahulu lalu menempatkannya ketika bertemu tempat sampah yang lebih dekat. Kebersihan lingkungan umum bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan. Itu adalah tanggung jawab kita bersama seba...

Monumen Perjuangan Tri Yuda Sakti atau yang lebih dikenal dengan Tugu Tiga berlokasi di Banjar Bantangbanua wilayah kecamatan Sukasada  tak jauh dari kota Singaraja. Tepatnya di depan Polsek Sukasada. Untuk menuju bangunan utama yang brupa tiga patung yang berdiri kokoh pengunjung harus melewati beberapa anak tangga. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari areal bangunan utama. Selain itu pengunjung juga dapat mengabadikan momen dengan berfoto dengan berlatar tiga patung pahlawan yang dibangun diatas lahan seluas 2 ha lebih. 3 patung  pahlawan yang berada di bangunan utama yakni I Gusti Putu Wisnu, Mayor Nengah Metra dan Kapten I Gede Muka Pandan. -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : 3 Pejuang di Monumen Tugu Tiga Tanggal         : 28 April 2017 Jam              : 16.02 WITA Per...

Mimin punya pertanyaan ni . Siapa yang tau jumlah total pejuang Bangsa Indonesia? Wow ...  Pasti banyak sekali kan. Mimin saja tidak tau jumlahnya berapa . Hanya ingat beberapa saja . Ini dia, di Monumen Tri Yudha Sakti terdapat tulisan diatas keramik hitam. Tulisan ini berisikan nama-nama pejuang Kabupaten Buleleng. Sayang ya kita tak tahu wajah mereka. Walaupun kita tidak tahu wajah mereka, setidaknya kita ingat nama mereka. Dengan dibuatnya tulisan ini akan menambah wawasan pengunjung tentang siapa- siapa saja pejuang Kabupaten Buleleng. -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : Nama-nama pejuang Kabupaten Buleleng Tanggal         : 28 April 2017 Jam              : 16.30 WITA Perangkat     : Canon EOS 750D Jarak fokus   : 29 mm Bukaan         : f/5.6 Pencahayaan : ...

Inilah Tugu yang memperlihatkan perang tanding Bima melawan Baruna yang ada di Monumen Tri Yudha Sakti Sangket. Tugu sejenis ini dapat juga anda temukan di JL.Udayans. Tugu ini mengingatkan kita tentang kisah pewayangan antara Bima yang terkenal dengan kukunya yang sakti melawan Baruna, saat Bima disuruh gurunya Duryodhana untuk merebut Tirta Amertha dari Naga Baruna. Akhirnya Bima berhasil menang dan membawa Tirta Amertha tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : Tugu Bima- Baruna Tanggal         : 28 April 2017 Jam              : 16.30 WITA Perangkat     : Canon EOS 750D Jarak fokus   : 55 mm Bukaan         : f/5.6 Pencahayaan : 1/60 ISO               : 100

Monumen Tri Yudha Sakti memiliki vasilitas yang banyak, salah satunya adalah aula terbuka ini. Aula ini dimanfaatkan oleh pengunjung, ada yang mempergunakannya sebagai tempat kegiatan dari sekolah atau kampus, tempat piknik, tempat berteduh kalau hujan. Multifungsi ya vasilitas ini :) -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : Vasilitas di tugu tiga Tanggal         : 28 April 2017 Jam              : 16.04 WITA Perangkat     : Canon EOS 750D Jarak fokus   : 18 mm Bukaan         : f/5.6 Pencahayaan : 1/60 ISO               : 100

Tempat wisata tak lepas dari kegiatan harian masyarakat sekitar. Di Monumen Tri Yudha Sakti (Tugu Tiga) ini juga dijadikan tempat untuk joging. Terdapat jalan setapak yang awalnya berguna untuk tempat berjalan mengelilingi kawasan monumen ini, namun lama kelamaan warga sekitar memanfaatkan setapak ini menjadi joging track. Dari foto di atas terlihat beberapa anak muda yang sedang berlari. Pemanfaatan fasilitas yang bagus adik adik :) dari pada joging di pinggir jalan nanti keserempet sepeda, mending mengitari kawasan Tugu Tiga ya .. -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : Kegiatan berlari di tugu tiga Tanggal         : 28 April 2017 Jam              : 16.30 WITA Perangkat     : Canon EOS 750D Jarak fokus   : 32 mm Bukaan         : f/4.5 Pencahayaan : 1/1000 ISO...

Di Singaraja, kita bisa mampir ke tempat ibadah umat Konghucu, klenteng. Klenteng yang terletak di wilayah Pelabuhan Buleleng ini bernama Ling Gwan Kiong. Klenteng Ling Gwan Kiong menurut info didirikan sekitar tahun1873 masehi. Sampai saat ini, klenteng tersebut masih berfungsi sebagai tempat sembahyang ataupun sekadar berdoa. Klenteng ini juga sering dijadikan tempat upacara pernikahan. Meskipun menjadi tempat ibadah, pengunjung yang ingin melihat-lihat bangunan bergaya Tionghoa ini akan dipersilakan masuk oleh penjaga klenteng. Penjaga klenteng juga tidak segan-segan memberikan penjelasan tentang sejarah klenteng dan patung-patung dewa yang ada di dalamnya. -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : Klenteng Ling Gwan Kiong Tanggal         : 2  Mei 2017 Jam              : 07.01 WITA Perangkat ...

Canon EOS 700D || ISO 1600 ||  f/3.5 || 1/8 sec Saat sang surya mulai menyembunyikan sinarnya, mereka "sang pencari nafkah" di taman Kota Singaraja mulai menampakkan dirinya. Mereka akan menjajakan dagangannya di seputaran taman Kota Singaraja. Keberadaan mereka melengkapi aktivitas nongkrong anak muda. Sambil bercerita-cerita dengan teman ditemani jajanan pedagang kaki lima yang enak dan murah. Canon EOS 700D || ISO 3200 ||  f/5.6  || 1/4 sec Banyak kreatifitas yang bermunculan yang di jual oleh mereka. Mulai dari makanannya, sampai mainan anak-anak. Begitu banyak ide yang mereka punya agar menarik minat pembelinya. Mimin berpesan ni, punya niat berdagang yang baik, jangan lupa dengan sampahnya ya bang :)

Dari pagi sampai malam hari taman kota tidak lepas dari kegiatan sehari-hari warga sekitar. Dilihat dari suasanya senja taman Kota Singaraja, begitu banyak bocah bocah yang sedang bermain sepak bola. Memanfaatkan lapangan luas serbaguna itu untuk bercanda sambil mencari keringat. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : Kegiatan bermain sepakbola Tanggal         : 1 Mei 2017 Jam              : 17.09 WITA Perangkat     : NIKON D3200 Jarak fokus   : 18 mm Bukaan         : f/4 Pencahayaan : 1/80 ISO               : 800

Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi adalah Taman Kota Singaraja. Taman Kota Singaraja memiliki view yang indah. Hijaunya pohon-pohon yang mengelilingi taman ini membuat sejuk dimata.Dan kerennya lagi Pemkab Buleleng menyediakan fasilitas air siap minum di taman kota ini. Airnya sejuk segar dan tak kalah dengan air minum yang biasa diminum dari sumber air alami. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Foto             : Fasilitas air bersih di tempat umum Tanggal         : 24 April 2017 Jam              : 09.11 WITA Perangkat     : NIKON D3200 Jarak fokus   : 29 mm Bukaan         : f/4.5 Pencahayaan : 1/50 ISO               : 100

Tugu perjuangan laskar rakyat Buleleng yang bernama Yudha Mandala Tama ini berdiri tegak di eks Pelabuhan Buleleng yang dibangun tahun 1987 pada era kepemimpinan Bupati Nyoman Tastera. Monumen berupa orang yang bertelanjang dada dengan tangan menunjuk kearah laut dengan pandangan yang berlawanan ini adalah untuk mengenang perjuangan rakyat Buleleng saat melawan tentara NICA serta pertanda bahwa disanalah Sang Saka Merah Putih berkibar untuk pertama kalinya. ------------------------------------------------------------------------------------------- Foto             : Monumen Yudha mandala Tama Tanggal         : 22 Maret 2017 Jam              : 06.06 WITA Perangkat     : Canon EOS 60D Jarak fokus   : 18 mm Bukaan         : f/7.1 Pencahayaan : 1/8 ISO               : 2000

Eks Pelabuhan Singaraja, selain sebagai tempat berlabuh bagi nelayan, disini juga terdapat restoran apung. Pengelolaan Eks Pelabuhan Singaraja sebagai tempat wisata bersama keluarga dan orang-orang tersayang oleh Pemeritah Kabupaten Buleleng sangat memikat masyarakat. Jam buka restoran ini adalah jam 10 pagi waktu setempat. Dari restoran ini juga bisa melihat pemandangan sunset yang begitu indah. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Keterangan : Foto             : Restoran Apung Eks Pelabuhan Singaraja Tanggal         : 18 April 2017 Jam              : 18.16 WITA Perangkat     : ASUS_Z00RD Jarak fokus   : 4,6 mm Bukaan         : f/2.0 Pencahayaan : 1/147 ISO               : 50

Warga yang tinggal di sekitar Eks Pelabuhan Singaraja sebagian besar mata pencahariannya adalah nelayan. Pasar adalah sasaran utama untuk menjual hasil tangkapan mereka dan sebagian dikonsumsi sendiri. Warga membentuk kelompok saat berlayar. Perahu yang berlayar berisikan 3-4 orang. Setiap sore hari perahu yang berlayar akan kembali pulang dengan melabuhkan perahunya di Eks Pelabuhan Singaraja. Istri dari awak perahu menanti di pantai. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Keterangan : Foto             : Perahu nelayan yang terparkir di pesisir pantai Tanggal         : 18 April 2017 Jam              : 18.32 WITA Perangkat     : ASUS_Z00RD Jarak fokus   : 4,6 mm Bukaan         : f/2.0 Pencahayaan : 1/15 ISO               : 100